Kamis, 22 Januari 2009

Spanduk Kampanye

Spanduk Kampanye

(Tulisan ini terbit di Koran Tempo di Surat Pembaca, Kamis, 8 Januari 2009)

Bukan hanya iklan di media massa cetak maupun elektronik saja yang ditonton oleh rakyat Indonesia, saat ini. Sepertinya “hiasan” jalanan jelang pemilu 2009 belum juga terlepas dari spanduk-spanduk caleg maupun kibaran-kibaran bendera partai.

Semua “hiasan” jalan yang berisi janji-janji demi mewujudkan kesejahteraan rakyat, di pasang asal-asalan atau berserakan di tiang, di pohon, dan di pinggir jalan. Tentulah semua bentuk kampanye seperti ini, tidak mengindahkan pemandangan. Bahkan bendera yang sudah lusuh (kumal) pun masih dibiarkan tertancap di pagar pinggir jalan.

Di kota Depok, misalnya, ada salah satu spanduk berukuran besar yang menampilkan gambar beberapa jumlah anggota partai terlihat sumringah-- tersenyum bahagia. Yang menjadi pertanyaan, apakah kebahagian anggota partai di spanduk tersebut merupakan gambaran yang nantinya juga dirasakan masyarakat, jika mereka terpilih nanti?

Dan akankah pemilu pada April 2009 nanti, melalui hak pilihnya, harapan rakyat Indonesia akan terwujud? Sejatinya perwujudan kesejahteraan yang selalu digaungkan 5 tahun sekali itu adalah benar-benar belum pupusnya impian rakyat terhadap janji-janji yang menjadi hiasan pemilu, saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar